Pada Maret 2022, album Manusia Tulus dirilis. Saya mengingat bagaimana ramainya lagu-lagu dari album tersebut dinyanyikan oleh teman-teman di sekolah, berseliweran di timeline sosial media. Salah dua lagu yang paling ramai diputar adalah ‘Tujuh Belas’ dan ‘Interaksi’, mungkin karena kisah di dalamnya dianggap relatable oleh anak-anak kelas XI yang rata-rata berusia 17 tahun dan punya kisah cinta yang menyedihkan. Namun, saat itu, fokus saya tertuju pada lagu lain di album tersebut : ‘Diri’. Hari ini Kau berdamai dengan dirimu sendiri Kau maafkan semua salahmu ampuni dirimu Begitu saya mendengar bait pertama dari lagu tersebut, saya langsung tertegun. Berdamai dan memaafkan diri sendiri adalah hal yang sangat sulit untuk saya lakukan di masa-masa itu. Masa di mana saya mengasihani semua orang yang pernah bertemu dengan saya; mengasihani orang tua saya karena memiliki anak seperti saya (yang, setelah saya berada di menta...
A Public Place to Talk to Myself